Destilasi adalah cara pemisahan zat cair dari campurannya berdasarkan perbedaan titik didih atau berdasarkan kemapuan zat untuk menguap. Dimana zat cair dipanaskan sampai titik didihnya, serta arusnya di dalam alat pendingin (kondensor) dan hasil serapan sebagai pembantu cair. Pada kondensor digunakan udara yang mengalir sebagai pendingin. Air pada kondensor dialirkan dari bawah ke atas, hal ini bisa agar udara itu bisa diisi keseluruhan bagian pada kondensor sehingga akan dihasilkan proses pendinginan yang sempurna. Saat suhu dipanaskan, cairan yang titik didihnya lebih rendah akan menguap dahulu. Uap ini akan dialirkan dan kemudian didinginkan jadi kembali menjadi cairan yang ditampung pada wadah terpisah. Zat yang titik didihnya lebih tinggi masih tertinggal pada wadah semula. Prinsip dari destilasi adalah penguapan dan pengembunan kembali uapnya dari tekanan dan suhu tertentu. Tujuan dari destilasi adalah pemurnian zat cair pada titik didihnya dan pemisahan cairan dari zat padat. Uap yang dikeluarkan dari campuran disebut sebagai bebas asap. Kondensat yang jatuh sebagai destilat dan bagian cair yang tidak menguap sebagai residu. Bila yang diinginkan adalah bagian yang tidak teruapkan dan bukan destilatnya maka proses tersebut dinamakan pengentalan dengan evaporasi. Destilasi adalah sebuah aplikasi yang menerima prinsip-prinsip 8221Jika suatu zat dalam larutan tidak sama-sama menguap, maka uapnya akan memiliki komponen yang berbeda dengan larutanasasti8221. Jika salah satu zat menguap dan yang lain tidak, bisa terbentuk sempurna. Atau jika kedua hal itu tidak menguap sama, maka pemisahnya hanya akan terjadi sebagian, akan destilat atau produk akan menjadi kaya pada suatu komponen dari pada larutan asli. Destilasi bisa dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu: 1. Destilasi biasa, umum dengan naik suhu. Tekanan uapnya diatas cairan atau tekanan atmosfer (titik didih normal) 2. Destilasi vakum, cairan diuapkan pada tekanan rendah, jauh di titik didih dan mudah terurai. 3. Destilasi bertingkat atau destilasi terfraksi yaitu proses yang komponen-komponennya secara bertingkat diuapkan dan diembunkan. Penyulingan Terfraksi berbeda dari distilasi biasa, karena ada kolom fraksinasi di mana ada proses refluks. Refluk proses penyulingan dilakukan untuk pemisahan campuran etanol-air bisa terjadi dengan baik. Fungsi kolom fraksinasi jadi kontak antara cairan dengan uap sedikit lebih lama. Yang komponennya lebih ringan dengan titik didih yang lebih rendah tikungan akan terus menguap ke kondensor. Lebih komponennyakan distilat bersat akan kembali menjadi labu. Destilasi ini biasanya digunakan untuk membahas campuran zat cair yang memiliki perbedaan titik didih tidak berbeda banyak. Distilasi jenis ini dapat digunakan untuk memisahkan zat yang memiliki rentang perbedaan titik didih sampai di bawah 30 0 C. Destilasi ini juga dilaksanakan pada tekanan. Pada percobaan yang dilakukan sampel yang digunakan adalah campuran udara dan etanol. Campuran ini karena azeotrof karena kedua hal tersebut memiliki titik didih yang hampir sama sehingga akan sulit untuk jawab antara zat yang satu dengan zat yang lainnya. Hal ini terjadi pada saat penampungan distilat akan sulit digantikan pergantian fraksinya karena titik didihnya berdekatan (hampir sama) akibatnya ditilat yang tertampung menjadi murni. Belum lagi jika pada contoh (campuran udara dan etanol) hal tersebut ada pengotor yang memiliki titik didih yang sama dengan sampel yang dapat diandalkan distilat menjadi tidak murni. 4. Destilasi azeotrop yaitu destilasi dengan menguapkan zat cair tanpa perubahan komposisi. Jadi ada perbedaan komposisi antara fase cair dan fase uap, dan hal ini merupakan syarat utama bisa dengan distilasi dapat dilakukan. Kalau komposisi fase uap sama dengan komposisi fase cair, maka pemisahan dengan jalan distilasi tidak bisa dilakukan. Destilasi sering digunakan dalam proses. Komponen, pemekatan, dan juga pemurnian komponen cair. Pada percobaan distilasi juga perlu diperhatikan, konfigurasi antara bagian yang satu dengan koneksi bagian yang lainnya tidak terjadi. Karena tersedianya kebocoran distilat yang terbentuk menjadi lebih sedikit karena ada sebagian uap yang keluar dari rangkaian ditilasi Labu distilasi tidak hanya di isi dengan sampel (udara dan etanol) ditambah juga batu didih yang akan menggantikan proses bumping pada saat pemanasan. Pada saat labu distilasi dipanaskan maka akan terbentuk gelembung-gelembung udara yang besar, dengan adanya batu didih maka gelembung-gelembung udara tadi diserap oleh pori-pori batu didih dan dikeluarkan kembali dalam bentuk gelembung udara yang lebih kecil sehingga bisa menambah kejernihan pada labu distilasi. . Daftar pustaka gusti reza.2013. Destilasi. diakses pada tanggal 09-oktober-2013.web: httpgustireza2906.blogspot201310pengertian-destilasi-dan-macam-macam. htmlCampuran adalah zat yang terdiri dari dua jenis atau lebih. Bisa jadi larutan, koloid atau suspensi. Salah satu cara pemisahannya adalah campuran pada zat cair. Campuran pada zat cair dapat menggunakan 3 metode yaitu: Distilasi adalah proses penguapan zat cair yang mengikuti pengembunan. Distilasi yang digunakan jika titik didih suatu zat berbeda dengan zat lain dalam hal ini. Contoh proses air tawar dari udara laut. Distilasi Bertingkat adalah proses penguapan yang mengikuti pengembunan secara berulang-ulang yang terjadi pada kolom frksionasi. Distilasi bertingkat digunakan untuk memisahkan dua jenis atau lebih cairan yang sama-sama menguap dan sulit mati. Contohnya adalah pelepasan udara dan alkohol. Corong Pisah digunakan untuk memisahkan dua jenis cairan yang tidak saling melarutkan. Contoh pemisahan air dengan minyak. Alat destilasi sederhana Pemanas atau pemanas Kaca beaker 100 ml Tape ketan seberat 1,5 liter yang telah disimpan kurang lebih 3-4 hari. Tape ketan yang sudah jadi bisa dicoba alat-alat yang akan digunakan. Tape ketan diblender. Tape ketan yang telah diblender kemudian disaring hingga mengeluarkan campuran udara dicoba alkohol yang terkandung dalam pita ketan tersebut. Air tape ketan dalam kaleng bekas yang merupakan salah bagian dari alat destilasi sederhana yang dibuat. Pemanasan dinyalakan lalu tunggu beberapa saat hingga udara dan alkohol terpisah saat proses destilasi berjalan. Alkohol yang didapat dalam gelas beaker lalu ditutup dengan alumunium foil. Pada percobaan pemisahan pada air tape ini, dihasilkan pita udara 190 ml dari 1,5 liter tape ketan. Kemudian dari hasil distilasi 190 ml air tape, dihasilkan 10 ml alkohol yang akan diteruskan kadar nya pada suhu 150 derajat celcius denngan waktu 20 menit. Pada proses suhu yang di pakai harus tepat dengan waktu yang di pakai karena jika pada suhu besar dan dengan waktu yang lama di khawatirkan udara pada campurantersebut ikut menguap. Disini menggunakan suhu awal 150 derajat celcius tidak apa karena alkohol pada suatu campuran akan menguap terlebih dahulu sebelum udara dengan waktu tertentu. Hasil alkohol yang didapat setelah proses destilasiLaporan DIstilasi Biner Distilasi atau penyulingan adalah suatu metode. Dalam penyulingan, campuran zat dididihkan sehingga menguap, dan uap ini kemudian didinginkan kembali ke dalam bentuk cairan. Zat yang memiliki titik didih lebih rendah akan menguap lebih dulu. Metode ini termasuk sebagai kesatuan. Penerapan proses ini pada suatu sistem, masing-masing komponen akan menguap pada titik didihnya. Model ideal distilasi pada Hukum Raoult dan Hukum Dalton. Distilasi yang dilakukan pada praktikum kali ini adalah distilasi campuran biner, dimana zat yang digunakan adalah campuran alkohol dan aseton dengan komposisi yang variasi. Campuran azeotrop adalah campuran suatu zat dimana zat tersebut memiliki titik didih minimal atau titik didih maksimal. Susunan campuran azeotrop tergantung dari tekanan yang digunakan untuk larutan dengan konsentrasi tertentu. Azeotrop adalah campuran 2 atau lebih komponen pada komposisi tertentu dimana komposisi ini tidak bisa berubah hanya melalui distilasi biasa. Ketika campuran azeotrop dididihkan, fasa uap yang dihasilkan memiliki komposisi yang sama dengan fasa cairnya. Campuran azeotrop ini sering disebut juga campuran mendidih konstan karena komposisinya yang senantiasa tetap jika campuran ini dididihkan. Untuk lebih jelasnya Silahkan Download Filenya disini disini: RT JohnMayer. Dan kemudian pikiranku mungkin lubangnya yang terus berusaha untuk mengisi kamu, dan kemudian aku tertawa terbahak-bahak karena totalnya tidak ada 4 hari yang lalu RT JohnMayer. Setiap jeruk berbeda. 1 minggu yang lalu RT joshmichutabara. Besok jangan lupa besok pagi kita masih harus tetep vote buat Ratu Keke di final MissUniverse Indonesia t. c 2 minggu yang lalu Intinya tentang apapun itu jangan terlalu berekspektasi tinggi dan berangan-angan terlalu jauh. Biarkan mengalir. Fb. me5JY9DIpYV 1 bulan yang lalu SUPPORT FAJAR (POLBAN) MELAWAN TUMOR OTAK - Klik untuk donasi fb. me18u3p6MfG 1 bulan yang lalu Blog Stats Music Player Laporan Distilasi Campuran Biner Tanggal Praktikum. 06 Maret 2013 Pengumpulan Laporan Praktikum. 13 Maret 2013 I. TUJUAN Mengukur indeks bias suatu alat menggunakan alat refaraktometer dengan benar-benar menggabungkan distilasi fraksional pada campuran biner Membuat diagram titk didih terhadap komposisi berdasarkan data percobaan II. DASAR TEORI Distilasi adalah suatu metode pembatas (volatilitas) suatu bahan. Dalam destilasi, campuran zat dididihkan sehingga menguap, dan uap ini kemudian didinginkan kembali ke dalam bentuk cairan. Zat yang memiliki titik didih lebih rendah akan menguap lebih dulu. Metode ini termasuk sebagai unit operasi kimia jenis perpindahan massa. Penerapan proses ini pada teori pada suatu larutan. Masing-masing komponen akan menguap pada titik didihnya. Model ideal distilasi pada Hukum Raoult dan Hukum Dalton. Distilasi yang dilakukanpada praktikum kali ini adalah distilasi campuran biner, dimana zat yang digunakan adalah campuran kloroform dan aseton dengan komposisi yang variasi. Salah satu solusi yang ideal bila: 1.Homogen pada sistem Mulai dari mol fraksi 0-1 2.Tidak ada entalpi pencampuran pada waktu komponen-komponen di campur terbentuk larutan (H pencampuran 0) 3.Tidak ada volume pencampuran kata volume jumlah volume komponen yang dicampurkan (vpencampuran) 4.Memenuhi hokum roult Dalam Sifat ideal yang satu akan memengaruhi sifat komponen yang lain. Yang sifatnya yang terbagi atas kedua sifat komponennya. Contoh sistem benzena-toluena, sedangkan larutan non ideal adalah larutan yang tidak memiliki sifat-sifat diatas. Larutan ini dapat dibagi menjadi dua golongan yaitu: a. Larutan non ideal deviasipositif yang memiliki volume ekspansi. Dimana akan menghasilkan titik didih pada sistem campuran itu. Contoh: sistem aseton-karbondisulfida dan sistem HCl-air b. Larutan non ideal deviasi negatif yang memiliki volume kontruksi. Dimana akan menghasilkan titik didih minimum pada sistem campuran. Contoh System benzene-etanol Azeotrop adalah campuran 2 atau lebih komponen pada komposisi tertentu dimana komposisi ini tidak bias berubah hanya melalui distilasi biasa. Ketika campuran azeotrop dididihkan, fasa uap yang dihasilkan memiliki komposisi yang sama dengan fasa cairnya. Campuran azeotrop ini sering disebut juga campuran mendidih konstan karena komposisinya yang senantiasa tetap jika dicampur itu dididihkan. Untuk lebih jelasnya, perhatikan ilustrasi berikut: Titik A pada kurva adalah titik didih campuran pada kondisi sebelum mencapai azeotrop. Campuran kemudian dididihkan dan uapnya dari sistem kesetimbangan Uap cair (titik B).Ubah ini kemudian didinginkan dan dikondensasi (titik C).Kondensor kemudian dididihkan, didinginkan, dan seterusnya hingga mencapai titik azeotrop. Pada titik azeotrop, proses tidak dapatditeruskan karena komposisi akan selalu. Pada gambar di atas, titik azeotrop sebagai selang antara kurva saturated vapor dan saturated liquid. (Garis vertikal dengan putus putus). PadaPraktikum distilasi Campuran Biner Campuran yang digunakan adalah Aseton dan Kloroform, distilasi untuk pemisahan kedua zat ini termasuk distilasi fraksional karena dua zat ini memiliki titik titik yang relatif rendah yaitu 4.67 o C. Campuran dan kloroform dengan komposisi tertentu dididihkan sehingga menguap dan uap ini kemudian mengalir ke tempat dengan tekanan yang lebih rendah ke arah tabung distilat. Adapun prinsip kerja dari pemisahan dengan distilasi fraksionasi yaitu perpisahan dimana komponen - komponennya diuapkan dan diembunkan secara bertingkat. Pada tahapan pemisahannya, distilasi ini menggunakan kolom vigreux. Dimensi zat yang dapat diandalkan melalui alat distilasi percepatan dan penguatan. Dalam perjalanannya uap zat yang memiliki titik didih lebih rendah lagi dapat menyebabkan suhu yang timbul uap yang mencair kembali. Kondensor yang digunakan udara yang masuknya harus dari bawah keatas agar selama pendinginan semua ruangan kondensor terisi penuh dan proses pendinginan pun bisa maksimal. Hasil Aseton dan Kloroform yang akan mati, dicampurkan dalam reaktor kemudian dipanaskan sampai suhu tertentu, jadi didapat destilat yang di inginkan lalu catatan suhunya. Campuran zat ini memiliki titik didih yang berdekatan (56,53 o C dan 61,20 o C), jadi biasa disebut campuran azeotrop. Campuran azeotrop adalah campuran dua atau lebih komponen pada komposisi yang tidak bisa berubah hanya melalui distilasi biasa, jadi harus menggunakan kolom fraksinasi. Prinsip kerja dari kolom fraksinasi ini adalah dengan mendinginkan uap yang terbentuk dengan jonjot-jonjot yang ada pada kolom fraksinasi, yang berhubungan langsung dengan udara luar, sehingga fungsinya hampir sama dengan kondensor udara, yang dapat mengembunkan uap dalam jumlah yang relatif sedikit dan pada suhu tertentu. Pada proses distilasi campuran biner yang pertama keluar sebagai distilat adalah aseton, karena aseton memiliki titik didih yang lebih rendah daripadakloroform. sehingga aseton menguap dahulu. Pada titik detil titik didih, titik didih dilihat pada saat ini tetesan pertama, hal ini menunjukkan telah mencapai titik nya didih campuran. Fraksi mol aseton terhadap titik didih menunjukkan fraksi mol zat dengan titik didih lebih rendah (aseton) cenderung titik lebih besar. Ini bisa dijelaskan dengan hukum raoult. Grafik diatas menunjukkan semakin besarfraksi mol menyababkan titik didih larutan menjadi lebih rendah. Adanya zat terlarut dengan titik didih lebih tinggi di dalam suatu pelarut dapat menurunkan tekanan uap pelarut. Berdasarkan data pengamatan diatas nilai indeks bias residu dan distilatdengan komposisi yang sama sebelum dan hasil pemanasan yang hasil yang berbeda. Indeks bias sebelum pemanasan lebih besar indeks bias setelah dipanaskan. CaraseharusnyaIndeks bias sebelum pemanasan harus lebih kecildikantasi pada saat melakukan pemanasan, aseton menguap lebih cepat sehingga yang tertinggal dalam residu yaitu beberapa aseton yang tidak menguap dan kloroform. Hal ini bias terjadi karena beberapa kesalahan dalam praktikum seperti suhu penangas yang terlalu tinggi sehingga aseton bias cepat menguap atau salah pembacaan indeks bias pada refraktometer sehingga tidak dihasilkan. Dari hasil percobaan yang telah dilakukan disimpulkan itu: semakin besar titik didih suatu campuran maka semakin besar pula indeks biasnya. Titik didih campuran oleh susunan senyawa-senyawa pembentuk campuran tersebut. Dan titik didih campuran berada di titik titik didih satu zat penyusun dengan zat penyusun lainnya dalam campuran tersebut. Campuranazeotropikadalahcampurandualebihkomponen yang mempunyaikomposisitertentudimanakomposisitersebuttidakbisaberubahhanyabilamelaluidestilasibiasa, bilatitikdidihduazatcair yang salingmenunjukkanadanyatitikmaksimum campuran antara aseton dan kloroform adalah campuran azeotrop Metode fraksionasi merupakan metode yang digunakan untuk memisahkan campuran aseton dan kloroform berdasarkan titik didih yang berdekatan.
Perdagangan dengan banyak monitor sangat populer saat ini, tidak hanya dengan pedagang institusional, tapi juga dengan perdagangan berbasis rumah. Di pasar yang semakin kompetitif dan begitu banyak informasi yang tersedia, satu monitor tidak cukup untuk mengawasi beberapa grafik dan umpan berita. Alasan mengapa seseorang memerlukan begitu banyak monitor sehingga beberapa grafik perdagangan bisa dibuka setiap saat, dengan seperangkat monitor 4, sekitar 6 grafik mata uang dapat dibuka serta umpan berita dan terminal perdagangan utama. Monitor sangat murah, jadi siapa pun dapat memiliki set yang relatif layak untuk di bawah 500. Di bawah ini Anda akan melihat beberapa stasiun perdagangan yang dimulai dengan satu monitor naik hingga 4 monitor. Pilihan meja dan kursi juga sama pentingnya dengan pilihan monitor. Meja harus sangat nyaman sehingga Anda bisa melihat banyak monitor Anda tanpa menarik leher Anda. Monitor 1 monitor yang sangat sederhana. Hanya satu laptop saja. Monitor 3 sangat st...
Comments
Post a Comment